Adegan dibuka dengan seorang mistress dominan berdiri di atas submissive-nya, yang berlutut, memohon belas kasihan. Dia mulai dengan menampar wajahnya, dan kemudian melanjutkan untuk menendang bola-bolanya. Desahan tunduk kesakitan, tetapi sang mistress belum selesai. Dia melanjutkan untuk ballbust-nya, menyebabkan dia berdarah dari anusnya. Sang mistress terus mempermalukannya, membuatnya melakukan berbagai tindakan seksual sambil dia menonton dan tertawa. Adegan itu brutal dan menyakitkan, dengan si mistress mengalami kenikmatan dan rasa sakit yang intens pada saat yang sama. Sang misTress sudah dalam keadaan lengkap, dan sang submisive tidak dapat mengendalikan.Adegan ini berhenti dengan submisif.Tubuhnya yang tunduk dan tertutup darah, tetapi lebih menyakitkan bagi mereka yang masih tunduk, tetapi merendahkan dan merendahkannya.