Saya terpesona dalam buku saya, hilang sepenuhnya dalam dunia akademik, apabila dia masuk.Siku tiri saya menangkap saya dalam kedudukan yang memalukan, matanya menyempit dengan syak wasangka.Saya cuba menjelaskan, tetapi dia membungkam saya dengan tangan yang tegas di mulut saya, kemudian membimbing kepala saya ke arahnya.Saya patuh, bibir saya melilit di sekelilingnya yang lembut, daging yang mengundang.Rasanya memabukkan, dan saya mendapati diri saya hilang pada saat ini, melupakan pelajaran saya untuk seketika.Tetapi ia hanya sesi menghisap kepala saya yang lebih cepat, dia menoleh ke arah bilik saya, dia melihat penuh dengan mata saya, dia terdiam rapat di mana saya melihat setiap matanya, dia kelihatan cukup rapat.