Aku selalu tertarik pada saudara tiriku, terutama sikapnya yang pendiam dan pemalu.Tidak setiap hari kau menjumpai wanita yang memancarkan daya tarik seperti itu, dan aku tidak bisa tidak terpikat olehnya.Ketika sendirian, suasana menjadi elektrik, dan percakapan kami berubah menjadi lebih intim.Aku tidak bisa tidak berfantasi tentang apa yang ada di balik eksteriornya yang polos.Suatu hari, ketika kami bersantai di sofa, aku memutuskan untuk mendorong hal-hal agak lebih jauh.Dengan lembut aku membimbingnya berlutut, dan dia dengan antusias membawaku masuk ke dalam mulutnya.Pemandangan payudara kecilnya yang melambung saat dia menyedotku cukup liar untuk mendorongku.Tapi baru saja hubungan itu dimulai, aku pindah ke kamar tidur, dan membiarkannya kembali naik ke atas.Dia mengulang kembali hubungan yang sangat mengasyikkan itu, dengan harapan aku bisa mengulangi kembali pertemuan liar dengannya, bahkan dalam satu momen yang sangat menggairahkan.