Ketika aku aduk-aduk dari tidurku, kutemukan temanku yang menggemaskan, Alissa, sedang terangsang juga.Penasaran dengan keadaannya yang terangsang, kuselidiki alasan kegelisahannya.Ternyata dia telah mendambakan temanku, dan siapa aku untuk mengingkari permintaan seperti itu?Meskipun agak grogi, dengan sigap aku naik ke kesempatan itu, secara harfiah.Alissa, dengan pesonanya yang tak tertahankan, sangat ingin diambil dari belakang, pantatnya yang bahenol sejajar sempurna untuk anggotaku yang cukup besar.Aku wajib, menyodorkan ke dalam tubuhnya dengan penuh semangat, selaras dengan tubuh kami.Kenikmatan kami saling bergema dalam keharmonokan.Keduanya sempurna, kami saling merintih dalam kenikmatan di kamar, To mengambil kendali, mengerang, mengambil kendali, dan mengambil kendali, lalu mengambil posisi seperti di belakangku, dia memutuskan untuk berjongkok dari belakang, tapi apa yang dia inginkan, aku lebih bersemangat untuk memamerkan gairah kami, dan gairah kami yang baru tercapai?.