Seorang heroin yang berisi tiba di tempat kerjanya lebih awal. Dia dengan penuh semangat berundur ke sudut yang terpencil, hanya untuk menemui kekasihnya yang berahi dalam kedudukan yang memalukan dengan kecantikan yang berlekuk dan berbakat. Pemandangan itu menghantar kesejukan yang mendebarkan ke tulang belakangnya ketika dia menyaksikan aksi intim yang terungkap di hadapannya, hatinya yang berantakan dengan gabungan keinginan yang tidak terpuaskan, keinginan yang mendalam terhadap tubuhnya yang tidak terbendung, keinginan yang tidak dapat ditolak oleh matanya, dan keinginan yang mendalam untuk menjelajahi wajahnya yang liar.