Phoenix Maries yang memikat telah memendam hasrat yang dalam pada saudara tiri laki-lakinya sejak dia pindah. Kemajuan menggodanya selalu disambut dengan teguran keras, meninggalkan kerinduannya untuk lebih. Suatu hari yang menentukan, dia memutuskan untuk mengambil masalah ini ke tangannya sendiri dan menghadapinya dalam privasi rumah mereka. Dengan senyum licik, dia melepas handuknya, mengungkapkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Pemandangan tubuhnya yang lezat membuat hatinya berdebar, dan dia mendapati dirinya menyerah pada pesonanya yang tak tertahankan. Ketika mereka memulai perjalanan mereka yang terlarang, mata Phoenix bertemu dengan gairah yang membara di antara mereka. Kisah ini bukan hanya kisah cinta yang menggiurkan, tetapi langkah eksplorasi yang terlarang, godaan dan godaan terhadap batas-batas cinta.