Dalam langkah yang berani, saya memutuskan untuk menegaskan dominasi saya ke atas anak tiri saya, yang telah menolak batas-batas kelakuan nakalnya.Saya mengikatnya pada rasuk, badannya berkedut dengan menjangkakan keseronokan yang akan datang.Saya tercekik dia, merintih erangannya kegembiraan ketika saya memukul pantat bulatnya, setiap pukulan menghantar gelombang kenikmatan melalui badannya.Saya mengambil alih, mencekiknya dengan lembut, menghembus nafasnya dengan setiap tujahan.Penyerahannya tidak dapat diterima, kelegaannya yang sempit, setiap pandangan saya akan menjadi batas, menjadi penghalang kepada penglihatannya, dan pandangan saya akan sentiasa terbuka.